Tingkatkan Capaian Indeks SPBE, Dinas Kominfo Mateng Koordinasi ke Dinas Kominfopers Sulbar, Kabid E-government : Langkah Strategis Perbaikan Tata Kelola SPBE
Mamuju – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfopers) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dalam hal ini Bidang Layanan E-government mendapat kunjungan dari Dinas Kominfo Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Selasa, 11 Februari 2025.
Kunjungan ini diterima langsung Kepala Bidang Layanan E-government Muhammad Ridwan Djafar, didampingi sejumlah stafnya. Hadir dalam kunjungan, Kepala Bidang Informatika Dinas Kominfo Mateng Kasmawati didampingi Kepala Seksi Statistik Atriani. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Kepala Bidang Layanan E-government.
Kedatangannya di Dinas Kominfopers Sulbar dalam rangka berkoordinasi terkait Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dalam pertemuan itu, Dinas Kominfo Mateng menyampaikan bahwa hasil penilaian SPBE Mateng berada pada level sedikit rendah dalam evaluasi SPBE tahun 2024. Mereka meminta arahan dan masukan untuk meningkatkan capaian Indeks SPBE Mateng di tahun 2025.
Kepala Bidang Layanan E-government Dinas Kominfopers Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar menyambut baik kunjungan dari Dinas Kominfo Mateng. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu langkah strategis untuk melakukan perbaikan tata kelola SPBE demi meningkatkan capaian Indeks SPBE Mateng di tahun 2025.
Melalui kesempatan itu, Ridwan Djafar menekankan, untuk meningkatkan capaian Indeks SPBE beberapa hal perlu mendapat perhatian, salah satunya ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam bidang Information Technology (IT) dan Manajemen IT.
“Menggarap SPBE bukankah hal mudah, ini merupakan pekerjaan berat dan melibatkan multi OPD bukan hanya Dinas Kominfo. Jadi jika ingin benar-benar mengerjakan perlu ketersediaan SDM IT dan Manajemen IT,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, dua hal tersebut berbeda, Manajemen IT berfokus pada bagaimana membentuk sistem kerja yang teratur dan efisien, sedangkan SDM IT lebih kepada pelaksanaan teknis penggunaan teknologinya.
“Jadi dua hal ini harus disiapkan terlebih dahulu, sepanjang itu tidak tersedia tidak akan banyak hal yang berkembang. Anggaran besar dan didukung pimpinan, pejabatnya kreatif berfikir, bagus perencanaannya, tidak akan bisa tereksekusi kalau SDM ITnya tidak siap, itu kuncinya. Hal ini selalu saya sampaikan kepada kabupaten jika berkonsultasi,” sambungnya.
Ia menambahkan, ke depan pihaknya merancang lebih mengintensifkan koordinasi dengan kabupaten agar maju bersama, dalam rangka meningkatkan efektifitas penerapan SPBE, mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintahan, serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarkat dalam mengakses layanan publik secara lebih muda dan cepat.
“Kami akan terus upayakan untuk saling berbagi pengetahuan, saling mendorong agar maju bersama, menciptakan ekosistem digital yang terintegrasi” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Informatika Dinas Kominfo Mateng Kasmawati mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Bidang E-government untuk sharing informasi bagaimana cara meningkatkan capaian Indeks SPBE dengan 47 indikator yang dinilai dalam evaluasi SPBE.
“Mateng masih baru, jadi kami datang untuk sharing informasi ingin tahu bagaimana caranya dan dokumen apa saja yang harus kami siapkan agar bisa meningkatkan Indeks SPBE Mateng tahun 2025,” kata Kasmawati.
Kasmawati menilai penerapan SPBE di Pemprov Sulbar sangat luas biasa, sebab pencapaian indeksnya berhasil meraih predikat Sangat Baik dalam evaluasi SPBE tahun 2024. Menurutnya, capaian itu karena didukung oleh adanya SDM yang tersedia.
“Kami juga berharap bisa seperti provinsi atau mendekatilah terutama dalam hal ketersediaan SDM, seperti yang disampaikan Bapak Kepala Bidang E-government,” ujarnya. (rls)