Mamuju – Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar, Muhammad Idris menghadiri sidang wilayah perdana Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Sulbar.Sidang perdana yang dihadiri Ketua Umum PGI, Ketua PGW Sulserlbara, serta sebanyak 10 sinode yang tergabung dalam PGIW Sulbar, berlangsung di salah satu hotel di Kabupaten Mamuju, Sulbar, Sabtu, 22 Juni 2024.Muhammad Idris mengungkapkan, sidang perdana itu menjadi tanda, PGIW Sulbar akan berjalan mandiri dengan mengemban tugas, tanggungjawab serta kewenangan untuk mengelola gereja di Sulbar.”Kita baru saja membuka sidang perdana PGIW Sulbar yang sekaligus menandai bahwa PGIW Sulbar akan mandiri, diberikan tanggungjawab, kewenangan dan sekaligus tugas untuk mengelola gereja di Sulbar ini dengan sebaik-baiknya,” kata Muhammad Idris.Ia pun berharap, PGIW Sulbar terlibat aktif dalam mengelola isu-isu strategis. Mulai dari aspek ekologi, demokrasi, hingga memberikan pelayanan prima kepada umat gereja.”Tadi, kita sudah mendapatkan arahan dari Ketua Umum PGI, begitu tantangan strategis bangsa kita ke depan yang dimintakan kehadirannya gereja untuk ikut terlibat secara intens mengelola aspek isu-isu strategis itu. Aspek ekologi, demokrasi dan juga bagaimana memberikan pelayanan terhadap umat (gereja),” ujarnya.Lanjut Muhammad Idris menjelaskan, kehadiran PGIW Sulbar sejalan dengan perjuangan Pemprov Sulbar untuk mempercepat pembangunan daerah melalui ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM).”Dan ini sejalan dengan apa yang diperjuangkan oleh provinsi sekarang ini untuk mempercepat pembangunan daerah,.melalui ketersediaan SDM yang memadai melalui hadirnya lembaga-lembaga keagamaan, termasuk didalamnya gereja,” ungkap Muhammad Idris.Sementara itu, Ketua PGID Sulbar, Pdt. Martinus berharap, PGIW Sulbar dan Pemprov Sulbar dapat bersinergi kedepannya untuk membangun banyak hal. Mengingat, tugas PGIW Sulbar bukan hanya sekadar mengurus ibadah jemaat, tapi juga meningkatkan kualitas SDM.”Tugas gereja secara organisasi, misalnya PGIW, tidak hanya mengurus ibadah jemaat, tetapi juga peningkatan kualitas SDM, mendukung dalam pembangunan misalnya. Kemudian, tadi disinggung bagaimana ekonomi kerakyatan itu, gereja akan mensupport, mendukung ke depan, apalagi Pj Gubernur kita ini memiliki program tanam pisang dan sukun,” pungkas Pdt. Martinus.Bahkan, kata dia, kehadiran Muhammad Idris sebagai perwakilan dari Pemprov Sulbar dalam pembukaan sidang perdana PGIW Sulbar, menjadi pertanda adanya dukungan pemerintah terhadap kehadiran gereja di Sulbar.”Kita berharap, gereja dengan pemerintah bersinergi dalam membangun banyak hal. Semoga ke depan, gereja itu tetap bersinergi dengan pihak pemerintah, bekerjasama. Dan saya kira kerjasama itu sudah kelihatan hari ini, bahwa pemerintah boleh menghadiri acara kami, sidang wilayah perdana PGIW Sulbar,” tuturnya. (Rls)