? Iyank Pinzen
Sekprov Sulbar saat Kunjungan Kerja ke RSUD Provinsi Sulbar Sekaligus Meresmikan PAYMENT POINT Bank BPD SULSELBAR di RSUD Provinsi Sulbar di RSUD Provinsi Sulawesi Barat, Jumat 12 Juli 2019
Kominfo Sulbar — Sekprov Sulbar, Muhammad Idris melakukan kunjungan di RSUD Sulbar sekaligus meresmikan PAYMENT POINT Bank BPD SULSELBAR di RSUD Provinsi Sulbar, Jumat 12 Juli 2019.
“Siapapun yang yang menjadi bagian dari rumah sakit ini, baik pegawai, dokter, ahli laboratorium, saya memohon kedepannya untuk membuat rancangan pengembangan SDM,”kata Sekprov Sulbar, Muhammad Idris.
Sulbar Muhammad Idris, juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Sulselbar yang telah mengalami kemajuan dan menancapkan semangat pelayanan terbaiknya berupa payment point di RSUD Regional Sulbar, mungkin beberapa bulan kedepan atau di akhir tahun ini pelayanan akan lebih pada penyediaan kas.
Ia juga mengatakan, terkait keluhan masyarakat terhadap RSUD Regional saat ini, Ia melihat sudah mengalami kemajuan yang signifikan. Hal tersebut memang harus disejalankan, jangan alergi terhadap saran dan masukan, karena itu merupakan salah satu hal yang bagus, menurut saya tidak sulit untuk mewujudkan rumah sakit rujukan berkelas di Sulbar, demi mewujudkan harapan masyarakat agar tidak memerlukan jarak tempuh yang jauh lagi untuk berobat ke rumah sakit berkelas.
“Saat ini Sulbar memasuki era untuk mempush kualifikasi SDM, bukan hanya di rumah sakit tetapi di semua lini khususnya di lingkup pemerintahan, hal tersebut merupakan konsen saya hadir di sini. Kedepan, kita akan merancang strategi khusus untuk pengembangan manajemen SDM di RSUD ini, pada pekan depan saya akan kembali bertemu salah seorang Deputi di Bappenas, untuk memastikan bahwa di tahun 2020 Sulbar mendapatkan alokasi anggaran khusus pengembangan SDM, dari jumblah 707 SDM yang ada di RSUD ini, sudah seharusnya ada alokasi anggaran yang memadai.
“Saya berharap seluruh pimpinan di rumah sakit regional ini untuk membangun komitmen organisasi, mengingat anggaran kita tidak memadai, akan tetapi teori tersebut tidak selalu berbicara uang, dan komitmen organisasi dibangun oleh spirit orang-orang yang ada di dalamnya untuk menjadikat rumah sakit ini strong,”kata Idrismlk
Disebutkan, jumlah SDM yang mencapai angka 707, meliputi dokter spesialis sebnyak 25 orang, dokter umum 25 orang, dokter ig umum 6 orang, tenaga lain-lain sebanyak 383 orang, tenaga kontrak khusus sebanyak 219 orang, dan tenaga sukarela berjumlah 105 orang, (deni)