Kominfo Sulbar– Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulbar melakukan Kampanye Cerdas Menggunakan Kosmetik untuk Generasi Millenial yang di Atrium Mall amatos Mamuju, Jum’at 1 November 2019.
Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar pada kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hari kampanye cerdas untuk kaum millenial tentang cara memahami kosmetik yang baik dan benar. Sebab, sesuai perkembangan zaman yang semakin maju , memiliki sisi baik dan buruk. Salah satu dampak buruk akan perkembangan tersebut dengan banyaknya peredararan kosmetik-kosmetik yang ilegal dimana hal tersebut tidak dapat dibendung atau menyalahkan para konsumen-konsumen.
Dengan adanya kampanye cerdas oleh BPOM Sulbar, saya mengharapkan hasil dari kampanye ini dapat memberikan dampak positif kepada seluruh masyarakat bahwa jangan muda tergiur dari iming-iming harga bagus, atau barang yang murah yang dapat berakibat rusaknya anggota tubuh kita, kata Enny.
Masih kata Enny, kosmetik saat ini merupakan komoditi yang digunakan hampir seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan usia , baik perempuan maupun pria, dimana penggunaan kosmetik yang semakin luas meningkatkan permintaan dan kebutuhan konsumen terhadap produk kosmetik. Hal tersebut dimanfaatkan pelaku usaha dengan memproduksi berbagai jenis dan varian kosmetik.
” Diera digital turut mengubah perilaku pelaku usaha dalam memasarkan dan mempromosikan produknya secara gemcar melalui berbagai media sosial dan internet, begitupula dengan generasi yang terlahir pada era milenial yang begitu akrab dengan perangkat digital dan mudah terpapar informasi, promosi yang dapat dengan mudah menikmati transaksi kosmetik secara online,” sebut mantan anggota DPR RI itu.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Sulbar (BPOM), Netty Nurmuliawaty menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mencerdaskan seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi para generasi millenial tentang dampak buruk dari peningkatan teknologi informasi dan industri 4.0 sehingga segala sesuatu yang terjadi dapat dengan mudah diakses melalui sosial media. maka dari itu, terjadi kekhawatiran yang merugikan bagi masyarakat sulbar akan dampak negatif dari prodak-prodak yang tidak berkualitas yang secara standas tidak melalui proses pemeriksaan yang baik oleh BPOM.
Kita bersyukur jika kosmetik yang digunakan merupakan kosmetik yang aman, bermutu dan legal, tetapi jika kosmetik yang dipromosikan itu adalah kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya hal itu bisa merusak kesehatan, beber Netty
Turut hadir ketua DPRD Sulbar, Suraida Suhardi Duka, para mahasiswi poltekes kemenkes dan stikes andini serta para tamu undangan.(farid)