Polman –Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar kembali mendatangi dua kecamatan melakukan intervensi Stunting, perkawinan anak, kemiskinan ekstrem, anak putus sekolah dan Inflasi (Permasalahan 4+1 Sulbar)
Kepala Diskominfo Sulbar Mustari Mula menjelaskan, sebagaimana arahan PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertanggung jawab terhadap dua kecamatan menangani 4+1 permasalahan daerah.
Untuk Diskominfo Sulbar, telah dipercayakan menangani Kecamatan Anreapi dan Matakali Kabupaten Polman. Pihaknya sudah membentuk tim melibatkan OPD Pemprov yang bertanggung jawab sebagai koordinator dari lima permasalahan tersebut. Tim juga berkoordinasi dengan OPD di kabupaten, Kader Posyandu di kabupaten, camat hingga aparat desa.
Tim yang bergerak di dua kecamatan saat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama pekan lalu.
Kata Mustari, pekan lalu, Diskominfo melakukan sinkronisasi data yang diperoleh dari seluruh tim yang terlibat. Data yang diperoleh langsung dilakukan intervensi, itupun tim bergerak secara bertahap dari desa ke desa. Dengan begitu intervensi yang dilakukan tepat sasaran.
“Hasil intervensi di pertemuan pertama akan terus ditinjau dan melakukan pengukuran berat badan. Sambil tim juga bergerak menyasar desa berikutnya,” terang Mustari
Kata Mustari, ketika ada keluarga yang masuk kategori langsung diintervensi saat itu juga dan pekan depan kembali dipantau perkembangannya. (*)
Tangani Masalah 4+1 Sulbar, Diskominfo Rutin Lakukan Peninjauan Lokasi di Dua KecamatanPolman –Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar kembali mendatangi dua kecamatan melakukan intervensi Stunting, perkawinan anak, kemiskinan ekstrem, anak putus sekolah dan Inflasi (Permasalahan 4+1 Sulbar)Kepala Diskominfo Sulbar Mustari Mula menjelaskan, sebagaimana arahan PJ Gubernur Sulbar Prof.Zudan Arif Fakrulloh, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bertanggung jawab terhadap dua kecamatan menangani 4+1 permasalahan daerah. Untuk Diskominfo Sulbar, telah dipercayakan menangani Kecamatan Anreapi dan Matakali Kabupaten Polman. Pihaknya sudah membentuk tim melibatkan OPD Pemprov yang bertanggung jawab sebagai koordinator dari lima permasalahan tersebut. Tim juga berkoordinasi dengan OPD di kabupaten, Kader Posyandu di kabupaten, camat hingga aparat desa. Tim yang bergerak di dua kecamatan saat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama pekan lalu. Kata Mustari, pekan lalu, Diskominfo melakukan sinkronisasi data yang diperoleh dari seluruh tim yang terlibat. Data yang diperoleh langsung dilakukan intervensi, itupun tim bergerak secara bertahap dari desa ke desa. Dengan begitu intervensi yang dilakukan tepat sasaran.”Hasil intervensi di pertemuan pertama akan terus ditinjau dan melakukan pengukuran berat badan. Sambil tim juga bergerak menyasar desa berikutnya,” terang Mustari Kata Mustari, ketika ada keluarga yang masuk kategori langsung diintervensi saat itu juga dan pekan depan kembali dipantau perkembangannya. (*)