Kominfo Sulbar — Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris membuka secara resmi sosialisasi deklarasi pengutamaan bahasa negara di ruang publik Provinsi Sulawesi Barat , yang berlangsung di Auditorium Lantai IV Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Senin 28 Oktober 2019.
Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengungkapkan , Balai Bahasa mengapresiasi Sulawesi Barat sebagai Provinsi peduli terhadap bahasa negara yang benar dan baik hingga mendapat piagam Adi Bahasa pada tahun 2018.
“Pertama kami mengapresiasi Balai Bahasa khususnya Badan Bahasa pada tahun 2018, saat itu kita menjadi Provinsi yang tertantang oleh Balai Bahasa peduli untuk menggunakan bahasa yang benar dan baik hingga Provinsi Sulawesi Barat diberi penghargaan Adi Bahasa”.kata Sekprov Sulbar,” Muhammad Idris.
Ia juga menyampaikan, menurut pemantauan Balai Bahasa , pada institusi formal Sulbar merupakan provinsi yang tingkat kepatuhannya sangat tinggi dengan melihat dokumen yang di himpun oleh Balai Bahasa berupa dokumen tertulis, perda, pergub, maupun instruksi, yang berkaitan komunikasi di lintas OPD.
“Menurut pantauan balai bahasa, dan menitikberatkan bahwa Sulbar memiliki tingkat kepatuhan penggunaan bahasa tertinggi dengan melalui dokumen yang dihimpun, komunikasi lewat percakapan dan keterlibatan di berbagai unsur lainnya seperti lembaga kecil yang ada di luar sana”. Tambahnya
Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Zaenab berharap penghargaan Adi Bahasa bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah semata tetapi masyarakat luas harus berperan aktif.
“Ingat kita lihat perwajahan suatu kota adalah tergantung dari bahasa yang digunakan masyarakatnya semakin bagus bahasa Indonesia yang diterapkannya maka dari situlah tercermin , Mamuju dapat mempertahankan Adi Bahasa tersebut,” harap Zaenab
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Arifuddin Toppo menindak tegas agar dilingkup pemerintahan Sulbar dapat menerapkan Bahasa Indonesia sebagai harga diri NKRI dan menegakkan di Negara Indonesia serta mempertahankan penghargaan Adi Bahasa yang telah dicapai dengan susah payah.
“Sebenarnya untuk mempertahankan Adi bahasa itu hanyalah tujuan sementara akan tetapi sasaran utamanya adalah bagaimana cara Bahasa Indonesia kita nomor satukan sebagai harga diri kita di bangsa Indonesia sebagai NKRI agar lingkup pemerintah Sulbar memakai Bahasa Indonesia secara baik dan benar,”sebut Arifuddin Toppo.
Turut hadir Sekretaris Provinsi Supawesi Barat, Muhammad Idris, Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan dan Barat, Zainab M.Kum, Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Arifuddin Toppo, Forkopimda, siswa siswi Sekolah Menengah Atas, dan beberapa komunitas lainnya.(Humas/Desy)