Mamuju – Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfopers) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Bidang TIK Persandian dan Statistik mengikuti Kick off Meeting Penilaian Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi (PTKKSS), Rabu, 23 April 2025.
Kegiatan ini diikuti secara virtual dari Ruang Bidang TIK Persandian dan Statistik oleh Pejabat Fungsional Sandiman, Pranata Komputer dan Pejabat Pelaksana yang menangani urusan Persandian, Keamanan Informasi dan Keamanan Siber.
Kick off Meeting ini merupakan kegiatan awal dari rangkaian PTKKSS pada lokus Pemprov Sulbar. Adapun assesmen akhir penilaian dijadwalkan pada awal September mendatang.
Sandiman Ahli Muda Bidang TIK Persandian dan Statistik, Sudarmono, mengatakan PTKKSS dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melalui Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah pada 38 provinsi di seluruh Indonesia.
“PTKKSS ini diharapkan mendorong perbaikan keberkanjutan, yaitu menjadikan penilaian sebagai langkah awal untuk perbaikan dan peningkatan berkelanjutan dalam pengelolaan keamanan siber dan sandi,” kata Sudarmono, usai mengikuti kegiatan itu.
Menurutnya, peningkatan pengelolaan keamanan siber dan sandi merupakan salah satu upaya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, bahkan sangat penting dilakukan di era digital saat ini.
“Hal ini sejalan dengan salah satu misi besar Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, yaitu Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Akuntabel serta Mewujudkan Pelayanan Dasar dan Berkualitas,” ujarnya.
Sudarmono menyampaikan, sesuai hasil rakortekrenbang pada bulan Februari 2025 lalu, target nasional untuk indeks KAMI (Keamanan Informasi) dan Ikas+ adalah 40 persen per tools, sedangkan Pemprov Sulbar masih sekitar 25 persen.
“Tim sedang menyusun rencana untuk melengkapi evidence (bukti dukung) yang dibutuhkan supaya kita bisa mencapai target nasional tersebut, meskipun tidak mudah dengan pagu anggaran pada Bidang TIK khususnya pada urusan Persandian yang sangat terbatas,” ucapnya.
Ia menambahkan, PTKKSS tahun ini menggunakan dua tools, yakni Indeks KAMI V.5.0 dan Ikas+. Untuk tools indeks KAMI, mengalami perubahan dari Versi 4.2 ke Versi 5.0 dengan jumlah area yang lebih banyak yakni dari enam pada tahun 2024 menjadi tujuh area pada tahun 2025,” terangnya.
“Sedangkan, Ikas+ merupakan tools baru sebagai pengganti dari tools CSM (Cyber Security Maturity), dengan format yang lebih kompleks tetapi indikator berkurang dari lima pada tahun 2024 menjadi empat indikator tahun 2025,” tutupnya. (rls)