? wandi
Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menghadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019 di Lapangan Upacara Lapas Anak Kalukku, Mamuju, Jumat, 2 Agustus 2019
Kominfo Sulbar –Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menghadiri acara pembukaan peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Sulawesi Barat Yang berlangsung di Lapangan Lapas Khusus Anak ( LPKA ) tingkat II Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, Jumat, 2 Agustus 2019.
” Menyelamatkan satu anak berarti selamatkan masa depan Sulbar, ” kata Enny Anggraeni Anwar saat menyampaikan sambutan dalam memperingati hari anak nasional Tahun 2019
Maraknya kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak , lanjut Enny membuat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak , Yohanna Suzanna Yanbise menggagas program Three Ends. Program tersebut memiliki tiga tujuan yaitu, mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan orang dan mengakhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan ditambah dengan Three End Plus yaitu akhiri ketertinggalan perempuan dalam politik.
Lebih lanjut disampaikan, anak merupakan mata rantai manusia yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa pada masa depan, oleh karena itu menyiapkan generasi muda yang berkualitas sebagai penerus dan pewaris bangsa berarti membangun dan menyejahterakan kehidupan anak sedini mungkin, dan perlu adanya pembekalan keimanan, kepribadian kecerdasan, keterampilan jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, berasusila cerdas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
” Dengan mendukung program ini sudah menunjukkan bahwa kita telah ikut hadir dalam membangun program-program pembangunan pemerintah,” Pungkasnya.
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Mamuju, Idham Wahyu Kuncoro menyampaikan, terdapat sepuluh anak yang telah menghuni LPKA Kabupaten Mamuju, dimana delapan orang di dalam Lapas dan dua orang berada di LPS II Tangerang mengikuti jambore sejahtera anak dan pemasyarakatan anak selama tiga hari.
Adapun jenis pembinaan yang diterapkan kepada anak didik yaitu pembinaan secara rohani, dimana pihaknya telah bekerja sama dengan Pondok Pesantren As Sunan Mamuju dan Pondok Pesantren Tampa Padang.
“Beberapa bulan lalu pihak Lapas Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju telah menerapkan pendidikan kejar paket C kepada para anak didik. Kita telah melaksanakan arahan dari Pemprov tentang Perhatian Pendidikan Formal kepada anak didik LPKA, dan kedepan semoga kita lebih dibantu lagi dari Dinas pendidikan Kabupaten Mamuju dan Dinas Pendidikan Sulbar, ” ungkapnya .(farid)