? Humas
Sekprov Sulbar, Muhammad Idris saat menghadiri acara Diseminasi Penelitian Pengembangan Kawasan Wisata Khusus di Sulawesi Barat di Hotel Maleo Town Square , Senin, 2 September 2019
Kominfo Sulbar — Sekprov Sulbar , Muhammad Idris membuka kegiatan Diseminasi Hasil Penelitian Pengembangan Kawasan Wisata Khusus Sulawesi Barat yang digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Subar di Maleo Town Square, Mamuju, Senin, 2 September 2019.
“Apresiasi yang besar kepada BI perwakilan Sulbar, yang telah bekerjasama dengan Universitas Gadja Mada. Berkat hasil penelitian tersebut , diseminasi hari ini bisa dilaksanakan, maka dari itu untuk memperkuat dimensi pertumbuhan kita di Sulbar harus melalui aspek pariwisata, dan wisata Karampuang ini kita harus kembangkan dengan ilmu pengetahuan,” kata Idris.
Masih kata Idris, terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian yaitu, pulau Karampuang merupakan salah satu objek wisata yang memiliki karakteristik yang unik, maka dari itu diperlukan ide kreatif untuk menambah daya tarik wisata Karampuang yang berbasis bahari dibarengi wisata olahraga.
Ia juga berharap forum rersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga diperlukan keseriusan yang berkelanjutan dalam fokus pengembangan wisata Karampuang yang lebih desaintis dari seluruh elemen stakeholder terkait sehingga perencanaan akan lebih terarah pada fokus pengembangan pariwisata Sulbar yang berujung pada peningkatan pendapatan daerah itu sendiri.
” Isu-isu pariwisata sering disebut dengan srategis bisnis, kita berbicara tentang prodak dan pemasaran melalui dunia digital,” pungkas pria yang pernah menjabat sebagai Kepala LAN Makassar tersebut.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulbar, Budi Sudaryono menyampaikan, Bank Indonesia memiliki visi misi yang sama kepada negara untuk memajukan bangsa dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi,maka dari itu pihaknya melakukan kontribusi di bidang penelitian yang menciptakab rumusan dan solusi yang akan ditindak lanjut oleh para pakar dan para profesional.
Lebih lanjut disampaikan, pihaknya telah melakukan penelitan sejak tahun 2017 yang menitipkan pada objek wisata karagpuang berbasis komunitas yang didasari pada pengembangan sektor industri pariwisata, maka dari itu, sesuai harapan bersama diharapkan tercipta suatu kerja sama yang baik bagi seluruh stakeholder terkait yang terjaga kuat sehingga mampu melakukan kelanjutan pembangunan Daerah dan Negara kedepan.
” Kita ingin memajukan perekonomian Sulbar, dan kita lihat Sulbar itu punya potensi selain pertanian, yaitu dibidang pariwisata,” tandasnya
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wadji, Perwakikan Universitas Gajah Mada, Susetyo Sasongko, para perwakilan Bank, para perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten serta para tamu undangan. (farid)